Apakah mengeluarkan air mani saat tidur harus mandi wajib?

KABARFAJAR-Kita mungkin pernah mengalami saat bangun tidur, tetiba kemaluan basah. Padahal malam itu sedang tidak mimpi basah.

Bila demikian, apakah perlu mandi wajib? Nah untuk menjawab rasa penasaran itu, Buya Yahya menyampaikan pendapatnya.

Dikutip dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, pada 30 Juni 2019, berikut penjelasan Buya Yahya. Apakah ada kewajiban  mandi besar bila kemaluan basah tapi tidak mimpi basah?

Baca Juga: Keren, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Masuk Daftar 500 Muslim Berpengaruh di Dunia

"Yang mewajibkan mandi adalah pertama, bersenggama biarpun tanpa keluar mani," kata Buya Yahya.

"Yang kedua adalah keluar mani biarpun tanpa senggama, yang ketiga adalah haid, yang keempat adalah nifas, yang kelima melahirkan bayi atau bakal bayi dengan cara normal atau tidak normal," sambung Buya Yahya.

Baca Juga: Saat Berwudhu Lebih Baik Diam, Ustaz Adi Hidayat: Bila Ngomong Akan Kehilangan Kesempatan Besar Ini

Terus jika kemaluan basah tanpa mimpi basah?

Dalam kondisi ini, perlu diperhatikan terlebih dahulu seperti apa bebasahan tersebut. Bagi pria, ada madzi, wadi, air kencing, serta air mani.

Terkini

Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A

Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam tentang kehidupan sehari-hari. Diasuh Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya. Silakan kirim WA ke 081357919060, atau email ke . Jangan lupa sertakan nama dan alamat.

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr wb. Bapak Kiai yang saya muliakan. Apakah saya diperkenankan untuk konsultasi dengan Kiai tentang fikih. Begini Kiai, laki-laki jika mengeluarkan sperma kan diwajibkan mandi besar atau junub. Selama ini info yang saya dapat mengeluarkan sperma bisa melalui mimpi saat tidur atau hubungan suami-istri. Sedangkan menurut ilmu biologi, jika sperma sudah penuh bisa keluar melalui alat vital tidak hanya saat tidur, tapi saat buang air kecil. Itu yang saya alami.

Dalam periode tertentu, saat saya kencing di penghabisan air pipis diikuti cairan kental. Jika mengalami hal ini apakah saya harus mandi junub? Jika di rumah, saya mandi junub, tapi kadang-kadang saya mengalami hal seperti ini saat di toilet masjid saat mampir ke masjid untuk salat dalam sebuah perjalanan. Saya bingung harus bagaimana.

Akhirnya saya putuskan ikut salat jamaah tanpa mandi junub. Di rumah juga kadang-kadang saya menggerutu, karena keluarnya tidak pada waktu yang pas, mau wudlu tapi pipis dulu juga kadang-kadang mengalami hal seperti ini. Mohon penjelasan.

(Imam Suhari, Gresik)

Jawaban:

Waalaikumussalam Wr Wb.

Simak berita selengkapnya ...

Keluar mani mewajibkan seseorang mandi dari hadas besar sebelum sholat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Seorang wanita bertanya kepada Lembaga Fatwa Dar Al Iftaa dari Mesir  melalui episode siaran langsung dari halaman resmi di Facebook. Ketika seseorang tidak sadar telah mengeluarkan air mani atau ada air mani yang tertinggal dan membekas di pakaiannya apa yang harus dilakukan? 

Apakah sekadar dicuci atau harus mandi karena selama ini dia tidak paham bahwa kewajiban Muslim apabila keluar sperma adalah mandi junub. 

Anggota Komisi Fatwa Dar Al Ifta, Mahmoud Syalabi Amin kemudian menjawabnya sesuai Fatwa di Dar Al Iftaa Mesir. Terkait hal tersebut maka mereka yang mengeluarkan air mani secara tidak sadar dan membekas di pakaiannya dan sebelumnya tidak mengetahuinya maka apakah perlu mencucinya dan mengulang shalat yang sebelumnya. 

Air mani adalah cairan kental yang keluar setelah terpuaskan hasrat seksualnya. Sehingga orang tersebut termasuk dalam keadaan junub. 

Sebagaimana hukum ketika memiliki hadas besar maka dia harus mandi wajib dan berwudhu jika akan melaksanakan sholat atau membaca Alquran. Jika seseorang mengeluarkan mani dan tidak paham kewajiban mandi besar sebelum melakukan sholat atau ibadah lainnya, maka yang bersangkutan berkewajiban tetap mengganti sholat yang telah ditinggalkan selama berhadas besar itu. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama. 

Sumber: masrawy  

Apakah harus mandi wajib jika air mani keluar pada saat tidur?

Keluar air mani Keluar air mani dengan syahwat, baik dalam sadar maupun tidur atau terjaga juga wajib melakukan mandi wajib atau atau mandi besar. Dalam hal ini, melakukan onani (mengeluarkan mani dengan tangan) juga termasuk penyebab mandi wajib. Bagi sebagian ulama, onani itu hukumnya haram.

Jika keluar air mani sedikit apakah harus mandi wajib?

Sebab semua ulama telah menyepakati dan tak ada lagi keraguan bahwa keluar air mani, setetes maupun banyak, harus mandi wajib. Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Majmu' Syarah Al-Muhadzab (Juz 2//Hal. 158), tak ada lagi keraguan keluar air mani setetes apakah harus mandi wajib atau tidak.

Jika wanita terangsang dan mengeluarkan cairan apakah harus mandi wajib?

Di antara ketiganya, hanya air mani yang mewajibkan seorang wanita untuk mandi wajib. Sedangkan air madzi dan keputihan tidak mengharuskan mandi wajib, namun harus membersihkannya karena termasuk najis.

Keluar mani tidak sengaja apakah boleh shalat?

Keluarnya mani termasuk hadas besar, sehingga wajib mandi besar. Sementara keluarnya madzi cukup mencuci kemaluan dan berwudu jika ingin salat.